Nabi Muhammad Merupakan manusia paling
utama di dunia maupun akhirat. Beliaulah yang kelak akan memberikan
syafaat kepada seluruh ummatnya. Lalu, bagaimana agar kita diakui
sebagai ummatnya. Tentu saja kita harus memenuhi kewajiban kita sebagai
seorang hamba. Melaksanakan segara perintah Allah SWT dan sunnah
Rosulnya SAW.
Mendirikan sholat, bersedekah, membantu
orang yang kesusahan serta melalukan perbuatan yang lain yang termasuk
Amar Ma’ruf. Selain itu juga harus mencegah perbuatan terlarang atau
Nahi Munkar. Selain perbuatan diatas, membaca sholawat juga menjadi cara
yang ampuh untuk mendapatkan syafaat Beliau Rosulullah SAW di hari
kiamat kelak. Mendoakan sejahtera dan selamat kepada Rosulullah SAW
dengan mengucapkan sholawat dan salam tentu harus menjadi rutinitas
sehari – hari.
Mengapa kita harus membaca sholawat dan
mendo’akan Rosulullah SAW ? padahal beliau adalah manusia yang paling
mulia dan ma’sum di hadapan Allah SWT. Tentu saja sholawat dan salam
yang dibaca akan kembali kepada si pembaca sholawat. Do’a sejahtera dan
salam akan kembali kepada kita karena Nabi Muhammad SAW akan membalas
salam kita. Do’a Nabi Muhammad SAW tentu di kabulkan oleh Allah SWT.
Karena itulah hendaknya kita senantiasa membaca Sholawat dan salam
kepada beliau Rosulullah SAW.
Firman Allah SWT dalam SUrat Al Ahzab ayat 56 yang terjemahannya adalah :
“Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi SAW Hai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya”. ( Q.S. Al Ahzab : 56)
Rosulullah SAW juga bersabda dalam beberapa haditsnya, yaitu :
1. “Barang siapa yang mengucapkan
sholawat dan salam kepadaku sekali, maka Allah akan membalasnya dengan
10 kali sholawat, dan menghapus keburukanya, serta mengangkat 10 derajat
untuknya” (HR. Imam Bukhari)
2. “Orang yang paling istimewa
bagiku kelak pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak
mengucapkan sholawat untukku” (HR. Imam Bukhari)
3. “Barang siapa mengucapkan
sholawat kepadaku sekali saja, maka Allah akan membalasnya dengan
(pahala) sepuluh kali sholawat” (HR. Imam Bukhari)
4. “Orang yang paling kikir adalah
orang yang disebutkan dihadapannya namaku, kemudian dia tidak mau
mengucapkan sholawat untukku” (HR. Imam Tirmidzi)
5. “Tiada seorangpun yang
mengucapkan salam kepadaku niscaya Allah mengembalikan rohku kepadaku
agar aku dapat menjawab salamnya” (HR. Imam Abu dawud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar