Rosulullah SAW bersabda :
“Sholat berjama’ah lebih utama daripada sholat sendirian dengan bandingan 27 derajat (HR. Ibnu Umar RA)
Dari hadits di atas telah jelas bahwa
sholat berjama’ah lebih utama dengan melipat gandakan palahanya menjadi
27 derajat. Karena itu kenapa diajurkan untuk sholat berjamaah. Tidak
hanya itu, selain mendapatkan pahala yang berlipat, terdapat manfaat
lainnya dari segi sosial.
Dengan berjama’ah di musholla atau
masjid maka kerukunan akan terjalin dengan baik, mengurangi
perselisihan, mengetahui dengan cepat apabila ada kabar tetangga yang
sakit, dan lain sebagainya. Bagaimana tidak, setiap kali selesai sholat,
jama’ah selalu bersalaman, kemudian saat bertemu akan saling bertanya
kabar, bertukar ilmu dengan melalukan perbincangan setelah sholat.
Sungguh manfaat yang sangat besar.
Karena itu dalam adat jawa sebelum
sholat terdapat pujian atau lebih tepatnya ajakan untuk melakukan sholat
berjama’ah. Lantunan pujian / ajakan tersebut dikumandangkan setelah
adzan sampai iqomah. Adapaun pujian atau ajakan tersebut ialah :
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad, Ya Robbi sholli ‘alahiwassalim”
“Muslimin muslimat monggo jama’at
sholat, ganjaranipun pitu likur derajat (dalam bahasa Indonesia :
Muslimin Muslimat ayo sholat berjama’ah, pahalannya 27 derajat)”
Sedangkan untuk barisan shaf, untuk
laki-laki yang paling utama adalah pada barisan pertama, untuk perempuan
barisan terakhir adalah yang paling utama. Sebagaimana sabda Rosulullah
SAW tentang keutamaan sholat berjama’ah yang dijelaskan dalam Kitab
Imam Muslim, meriwayatkan sebuah hadits melalui Jabir Ibnu Samurah RA,
beliau menceritakan bahwa Rosulullah SAW keluar (dari rumahnya) untuk
menemui kami, kemudian beliau bersabda :
“Tidaklah kalian bershaf seperti
malaikat dihadapan Rabbnya. “Kami kemudian bertanya : “Wahai Rosul,
bagaimanakah para malaikat itu bershaf (berbaris) dihadapan Tuhannya !
”Nabi menjawab, “Mereka menyempurnakan shaf pertama dan menyusunnya
dengan lurus dan rapat; sebaik-baik shaf untuk kaum laki-laki adalah
yang pertama, dan seburuk-buruknya shaf kaum laki-laki adalah yang
terakhir, sedangkan seburuk-buruk shaf wanita adalah yang pertama “ (HR.
Muslim)
Karena itu sebelum sholat berjama’ah
dimulai, biasanya Imam menyerukan kepada makmumnya untuk meluruskan dan
merapatkan shafnya dengan melafadzkan seperti yang dilafadzkan oleh
Rosulullah SAW, yaitu :
“Luruskanlah shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf itu merupakan kesempurnaan shalat.” (HR. Anas)
Karena itu hendaknya kita senantiasa
melanggengkan sholat berjama’ah dan meraih shaf pertama agar mendapatkan
pahala yang sempurna, selain itu kita dapat menjaga kerukunan sesama
muslim.
Wallahua’lam (Hanya Allah yang lebih mengetahui)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar